Ustadz Bachtiar Nasir Jenguk KH Hasyim Muzadi

Ustadz Bachtiar Nasir saat menjenguk KH Hasyim Muzadi, Jumat (13/1) (Sumber : Hidayatullah)

bersamaislam.com Malang - Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) Ustadz Bachtiar Nasir dalam kunjungannya ke Malang, Jawa Timur pada Jumat dan Sabtu (13-14/1) menyempatkan diri untuk menjenguk KH Hasyim Muzadi yang sedang dirawat di Rumah Sakit Lavalette, Malang. Dalam kesempatan tersebut, Ustadz Bachtiar Nasir juga meminta nasihat dan doa dari KH Hasyim Muzadi untuk GNPF MUI dan umat Islam.

"Saya doakan agar Aksi 212 ini berhasil," kata Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tersebut, seperti yang dikutip dari Hidayatullah, (14/1). Sebaliknya, KH Hasyim juga meminta Ustadz Bachtiar Nasir agar mendoakan kesembuhan dari penyakit yang dideritanya. KH Hasyim juga menyampaikan apresiasi atas keberhasilan GNPF MUI memelopori gerakan umat Islam melalui Aksi Bela Islam. Sementara itu, Ustadz Bachtiar Nasir menyatakan bahwa kedatangannya ke Malang atas nama perwakilan GNPF MUI, serta sebagai penghormatan seorang anak kepada orang tua.

Sebenarnya kedatangan Ustadz Bachtiar Nasir ke Kota Malang dalam rangka undangan dari tokoh dan umat Islam di kota apel tersebut. Ia juga didaulat menyampaikan tausiah pada ‘Gerakan Shalat Subuh Berjamaah’ di Masjid Manarul Islam, Sawojajar, Malang.

Dalam ceramahnya di hadapan ribuan jamaah sholat subuh yang memadati Masjid Manarul Islam, Ustadz Bachtiar Natsir mengatakan, pelaksanaan shalat Subuh berjamaah menjadi indikator sejauh mana ghirah umat Islam untuk bersatu.

"Saya melihat pasukan Subuh sudah ada di Malang. Hanya dengan persiapan beberapa jam saja, ternyata ribuan umat Islam dapat terkumpul di satu titik demi persaudaraan Islam. Inilah izzah yang diberikan Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk kebangkitan Islam," katanya, seperti yang dilansir Hidayatullah, pada Jumat (13/1).

Usai menyampaikan ceramah, Ustadz Bachtiar Nasir juga memberikan arahan dan silaturahim kepada tokoh dan ulama lokal agar ‘Spirit 212’ tetap terjaga dengan mengokohkan persaudaraan dan persatuan umat Islam.