Portal Berita Islam Terpercaya

Selasa, 03 Januari 2017

Sejarah Intoleransi Mayoritas Kristen di Manokwari Kota Injil

Pemuda Kristen melarang pembangunan mesjid di Kecamatan Manokwari Selatan Papua Barat.
Pemuda Kristen demo pembangunan mesjid di Papua Barat

bersamaislam.com Manokwari - Minoritas muslim di Papua Barat pernah mendapat perlakuan intoleransi karena ulah para oknum Kristen yang melarang pembangunan mesjid di daerah tersebut. Pelarangan pembangunan Masjid di Desa Arfai 2, Kelurahan Andai, Kecamatan Manokwari Selatan, Papua Barat tersebut disaksikan sendiri oleh Kepala Cabang Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Maulana Muhammad. Kejadian pelarangan tersebut dilakukan oleh puluhan pemuda Kristiani pada Kamis (17/9/15).

Ia menceritakan bahwa pada pukul 10.00 hari itu sekitar 50-70 orang pemuda mendatangi lokasi pembangunan Masjid yang berada di Jalan Trikora Km 19 saat para tukang sedang bekerja.

"Puluhan pemuda tersebut menyampaikan orasi-orasi dan meminta penghentian aktivitas pembangunan Masjid tersebut," jelas Maulana seperti dilansir Republika pada Senin (21/9/15).

Maulana mengungkapkan, setelah menyampaikan orasi mereka pun memasang spanduk yang mengatasnamakan umat Kristen Papua Barat di sisi bangunan masjid dan bertuliskan penolakan terhadap pembangunan Masjid di kota Manokwari.

Menurutnya, alasan pelarangan pembangunan Masjid di Manokwari tersebut disebabkan oleh program Manokwari kota injil.

"Jadi menurut mereka tidak boleh lagi mendirikan Masjid disini," kata Maulana.

Ia melanjutkan, jumlah umat Muslim di Manokwari sebenarnya cukup besar karena posisinya terletak di kota yang banyak didatangi oleh para pendatang dari Sulawesi, Jawa dan Seram. Hal ini bertolakbelakang dengan jumlah masjid di Manokwari Selatan yang sangat sedikit bahkan tidak lebih dari 10 bangunan dengan ukuran mesjid rata-rata kurang dari 20mx20m.

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.