Portal Berita Islam Terpercaya

Jumat, 16 Desember 2016

(Video) Pria Aleppo ini Saksikan Istrinya Hembuskan Nafas Terakhir di Atas Kursi Roda

Kisah nyata pria Aleppo saksikan istrinya meregang nyawa di atas kursi roda.
Abu Muhammad Sabah memapah jenazah istrinya

bersamaislam.com Aleppo - Tragedi kemanusiaan yang terjadi di wilayah Aleppo Timur semakin parah. Rezim Assad melakukan pengepungan besar-besaran terhadap para mujahidin di Suriah. Seorang warga Suriah yang sudah lanjut usia bernama Abu Muhammad Sabah merasa resah dengan pengepungan tersebut karena istrinya sedang sakit parah dan ia tidak dapat menemukan fasilitas kesehatan untuk kesembuhan istrinya karena semua rumah sakit sudah hancur. Karena ketiadaan dokter dan fasilitas kesehatan, akhirnya dengan menangis ia harus menyaksikan istrinya meregang nyawa di atas kursi roda yang selama ini didudukinya.

"Pagi tadi, istri saya sakit. Saya mencoba turun ke jalan untuk menemukan dokter agar bisa menyembuhkannya. Tapi usaha saya tidak berhasil, tak ada lagi dokter dan rumah sakit di kota ini," ujarnya sambil meneteskan airmata seperti dilansir Aljazeera Turki pada Jumat (16/12).

Akhirnya wanita tua yang sudah berpuluh tahun menjadi istrinya tersebut harus menghembuskan napas terakhirnya di tengah jalan. Akibat gempuran bom Cluster yang dijatuhkan oleh tentara pro Assad, mereka tidak dapat lagi menemukan rumah sakit dan fasilitas kesehatan yang layak karena semua sudah rata dengan tanah.

Kedua pasangan lanjut usia tersebut telah tinggal di Aleppo selama berpuluh tahun. Mereka pernah mempunyai tujuh anak, namun mereka kehilangan kabar mereka setelah terjadinya perang.

Seperti diberitakan sebelumnya, tentara pro Assad mengapung bagian timur Aleppo. Pengepungan tersebut menjadikan rezim Assad pelaku tragedi kemanusiaan terparah di tahun ini. Pemboman tersebut menghancurkan hampir semua rumah sakit di kota Aleppo. Warga sipil yang sakit dan terluka menjadi kesulitan untuk menemukan perawatan kesehatan.

Penyerangan tersebut kemudian mengubah arah perang di Suriah. Aleppo kini terbagi menjadi dua bagian, pihak oposisi dan rezim Assad. Sejak tahun 2012, rezim Assad yang sudah menguasai bagian barat Aleppo, sudah mencoba berulangkali mencoba merebut bagian timur kota dari tangan pihak mujahidin yang menjadi oposisi. Sejak Juli lalu, rezim Assad mengepung wilayah tersebut dan menutup pintu masuk perbatasan.

Rezim Assad yang didukung oleh milisi Syi'ah pro Iran, ingin menguasai Aleppo sepenuhnya. Assad telah meluncurkan serangan besar-besaran pada tanggal 28 November lalu untuk menaklukkan Aleppo timur. Saat itu ia menjatuhkan bom berat yang berjenis Cluster bomb yang dilarang oleh dunia internasional untuk menguasai beberapa wilayah yang telah jatuh ke tangan oposisi.

Setelah serangan besar-besaran oleh para tentara pro Assad, kini pihak mujahidin benar-benar hampir kehilangan bagian Timur Aleppo.

Warga sipil yang melarikan diri dari daerah terkepung tersebut diperkirakan sekitar 300 ribu orang. Beberapa sumber dari Suriah menyebutkan setidaknya 80 ribu warga sipil telah mengungsi untuk menghindari serangan bom dari tentara pro Assad, namun ironinya tentara Assad dan milisi Syi'ah Iran malah melarang mereka keluar dari kota yang telah hancur tersebut.

Berikut video detik-detik kepergian sang istri di atas kursi roda:

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.