Portal Berita Islam Terpercaya

Jumat, 23 Desember 2016

Penistaan Islam di Hotel Novita. FPI Jambi: Itu Lecehkan Islam dan Adat

FPI Jambi sebut pelecehan di Hotel Novita selain lecehkan Islam juga telah melanggar adat yang berlaku di Jambi.
Warga dan massa FPI Jambi sambangi hotel Novita

bersamaislam.com Jambi - Belum selesainya kasus penistaan agama yang dilakukan oleh petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Thaja Purnama, kini Indonesia kembali dihebohkan dengan kasus yang tidak kalah hebohnya di Jambi. Sebuah hotel yang berlokasi di pusat Kota Jambi, yaitu Hotel Novita telah melakukan penistaan agama Islam dengan merangkai lafadz Allah di karpet ornamen Natal dalam hiasan batu kerikil. Pihak FPI Jambi mengatakan bahwa pelecehan tersebut selain lecehkan Islam juga telah melanggar adat yang berlaku di Jambi.

Temuan tersebut langsung menjadi heboh di dunia maya hingga Hotel Novita dipenuhi oleh ratusan warga, aparat hingga kader FPI Jambi.

"Jelas ini penistaan agama Islam. Masak Allah disejajarkan dengan alas kaki manusia. FPI Kota Jambi tidak terima dengan ulah yang diduga dilakukan oleh manajemen Hotel Novita ini," tegas Ketua FPI Kota Jambi, Ahmad Sukri, seperti dilansir Okezone pada Jumat (23/12).

Kehebohan tersebut langsung membuat Gubernur Jambi, Zumi Zola dan Kapolda Jambi, Brigjen Pol Yazid Fanani langsung menuju tempat kejadian. Zumi Zola menyayangkan kejadian tersebut dan ia mengatakan harus diselesaikan secara hukum.

"Situasi seperti ini sangat sensitif, jadi harus selalu saling menghormati. Saya sangat keberatan bila pihak manajemen tak menerima kejadian tersebut. Saya akan tegur keras pihak hotel. Saya sudah bicara ke Kapolda Jambi dan harus ada yang bertanggung jawab," tegasnya.

Selain itu, Panglima FPI Kota Jambi, Haviz Alatas menganggap bahwa selain merusak nilai agama, kasus tersebut juga merusak tatanan adat di Jambi.

"Secara adat sudah melanggar ini. Kita akan terus mengawal sampai ke jalur hukum," jelasnya.

HMI Jambi juga ikut mengutuk keras pelecehan tersebut dan meminta manajemen meminta maaf kepada umat Islam di Jambi.

Menanggapi kehebohan tersebut, Kapolda Jambi, Bridjen Pol Yazid Fanani mengatakan akan segera menyelesaikan kasus tersebut.

"Beri kami waktu untuk mengungkapnya dan kami akan proses. Nanti pihak Polresta yang akan memeriksanya," tutupnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.