KH. Nasir Zein Imam Sholat Jum’at Aksi 212: “Inilah Bukti Aksi 212 Diberkahi Oleh Allah SWT”

Kamis, 29 Desember 2016

Jakarta - KH. Nasir Zein turut menjadi pembicara pada acara Majelis Taqorrub Ilallah dan Temu Pembaca Suara Islam (MTI-TPSI) di Masjid Baiturrahman Menteng Atas Jakarta Selatan, Ahad 25 Desember 2016.

KH. Nasir Zein adalah sosok yang dipilih oleh para ulama untuk menjadi imam Sholat Jum'at saat Aksi Bela Islam III 2 Desember 2016 lalu, atau yang lebih dikenal dengan Aksi Super Damai 212 di Monas dan sekitarnya yang jumlah umat Islam yang menjadi makmumnya mencapai 8 juta orang lebih.

KH. Nasir Zein mengawali tausiyahnya dengan mengatakan bahwa demi kemaslahatan dakwah Islam maka ia bersedia hadir dalam acara ini walau harus meninggalkan sejenak pondok pesantren yang diasuhnya.

Kyai Nasir: "Saya sebetulnya sangat membatasi keluar pondok, karena saya punya amanat mengurus santri di pondok pesantren. Kata guru kami KH. Abdullah Sahal Ponpes Gontor mengasuh ponpes itu harus 24 jam sehari berada di pondok, juga 7 hari 7 malam di pondok, alias 30 hari dalam sebulan di pondok, dan seterusnya."

"Tapi demi untuk kemaslahatan dakwah Islamiyah, maka saya lillahi ta'ala ikut hadir di acara ini dan semoga saya bisa mendapat barokah dari pertemuan ini.", demikian kata beliau yang kemudian diaminkan oleh para hadirin.

KH. Nasir Zein kemudian bertanya kepada para hadirin, "Apakah berkah itu?", lalu beliau memaparkan apa itu berkah.

Kyai Nasir: "Definisi barokah menurut para ulama adalah munculnya dan adanya kebaikan-kebaikan dari Allah, pada sesuatu dan banyaknya kebaikan tersebut dan berlanjutnya terus sepanjang waktu."

"Saya kalau mengingat Aksi 212, saya selalu menangis, terharu. Terharu karena ini betul-betul keberkahan yang diberikan oleh Allah SWT."

"Ketika kami kumpul di Asyafi'iyah tempat KH. Abdul Rasyid Abdullah Syafi'i, saya katakan nikmat ini harus dirawat, kalau tidak dirawat, ini tidak barokah."

Kemudian KH. Nasir Zein memaparkan bahwa ada empat alasan kenapa Aksi Bela Islam 212 penuh keberkahan.

"Pertama, jumlah massa demikian banyak itu jelas suatu keberkahan."

Lanjutnya, "Lalu kenapa saat Sholat Jum'at itu doa Qunut yang saya bacakan begitu panjang? Karena jama'ah yang hadir begitu banyak, mereka hadir lillahi ta'ala, dan saya yakin diantara segitu banyaknya umat yang hadir banyak yang doanya akan dikabulkan oleh Allah."

"Kedua, tidak sedikit yang hadir pada aksi itu adalah kaum dhuafa', baik dhuafa fisik, ekonomi maupun sosial. Kita ingat hadits nabi: kalian ini dimenangkan oleh Allah karena doanya orang-orang yang dhuafa'."

"Ketiga adalah banyaknya musafir yang hadir dari berbagai daerah di Indonesia. Dan keempat, turunnya hujan yang ada jeda waktu, seolah-olah hujan itu seperti AC untuk para yg hadir."

"Juga ada 40 hadits yang dalam lafal hadits itu tentang barokah, yang pertama disebutkan dalam hadits adalah hari jum'at.", demikian tutup KH. Nasir Zein.

Keterangan foto: KH. Nasir Zein saat menyerahkan secara simbolis penghargaan "Pahlawan Islam Medsos" kepada Buni Yani pada acara MTI-TPSI di Masjid Baiturrahman Menteng Atas Jakarta Selatan, Ahad 25/12/2016.