Portal Berita Islam Terpercaya

Kamis, 02 Februari 2017

Basuki Lecehkan KH Ma'ruf Amin, Said Aqil: Mulutmu Harimaumu!

Ketua Umum PBNU Said Aqil menyayangkan pelecehan Kyai Ma'ruf oleh tersangka penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj

bersamaislam.com Jakarta - Kehadiran Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Mar'uf Amin dalam persidangan penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (BTP) sangat disayangkan oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj. Menurutnya, Kyai Ma'ruf tidak wajib mendatangi sidang itu sehingga akhirnya mendapat pelecehan dari Basuki bersama pengacaranya.

"Sangat disayangkan, kan Kyai Ma'ruf itu kiai yang sudah sepuh, simbol MUI dan simbol NU, bahkan simbol ulama Indonesia. Sangat disayangkan kehadiran beliau di pengadilan sebagai saksi harus ia taati. Bahkan beliau datang sendiri, padahal bisa diwakilkan. Kita hargai dong, gak bisa dilecehkan seperti itu," jelas Said Aqil di kantor PBNU, Jakarta Pusat, pada Kamis (2/2).

Ia menegaskan bahwa seorang pemimpin wajib mempunyai etika dan sopan santun saat berbicara.

"Pemimpin itu haruslah santun. Berbicara harus hati-hati, karena mulutmu harimaumu," lanjutnya.

Seperti diketahui, Ketua MUI sekaligus Rais Aam Ma'ruf Amin menyempatkan hadir tanpa diwakili dalam sidang kasus dugaan penistaan agama, pada Selasa (2/2). Ia menegaskan bahwa ucapan yang pernah keluar dari mulut Basuki di Kepulauan Seribu beberapa waktu yang lalu masuk dalam kategori pelecehan agama.

Spontan Basuki protes dan menuduh bahwa Kyai Ma'ruf telah memberikan kesaksian palsu dan berjanji akan menuntutnya di pengadilan. Basuki menganggap Kyai Ma'ruf telah berbohong seputar komunikasinya dengan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 6 Oktober 2016 terkait pencalonan Cagub nomor urut satu Agus Harimurthi Yudhoyono yang merupakan lawan politiknya dalam Pilkada mendatang.

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.