Portal Berita Islam Terpercaya

Sabtu, 14 Januari 2017

Wasekjen MUI Dihadang di Kalbar

Wasekjen MUI KH Teuku Zulkarnain ditolak dan dihadang saat hendak turun dari pesawat di Bandara Susio Sintang
Wasekjen MUI, KH Teuku Zulkarnaen, saat berada di Masjid Nabawi Madinah

bersamaislam.com Sintang - Kedatangan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Teuku Zulkarnaen, di Kota Sintang, Kalimantan Barat, Kamis (12/1), mendapatkan penolakan dari sekelompok orang yang mengatasnamakan Dewan Adat Dayak. Bahkan penolakan tersebut juga dilakukan dengan penghadangan saat KH Teuku Zulkarnaen hendak turun dari pesawat di Bandara Susilo Sintang. Dalam sebuah dokumentasi foto, terlihat sekelompok orang menggunakan pakaian adat suku dayak dan beberapa diantaranya membawa senjata khas dayak, mandau. 

Wasekjen MUI KH Teuku Zulkarnain ditolak dan dihadang saat hendak turun dari pesawat di Bandara Susio Sintang
KH Teuku Zulkarnaen dihadang saat hendak turun dari pesawat
Kejadian penolakan dan penghadangan tersebut dibenarkan Wakil Ketua Umum MUI, Zainut Tauhid Sa'adi. Namun Zainut tidak mengetahui persis kronologinya, karena belum mendapatkan penjelasan langsung dari KH Teuku Zulkarnaen maupun pihak kepolisian.

"Saya dengar begitu. Tapi saya tidak tahu persis alasannya," kata Zainut dikutip dari Viva News, Kamis (12/1).

Menurut informasi yang diterima, aksi penolakan dan penghadangan oleh kelompok Dewan Adat Dayak tersebut, merupakan buntut dari pernyataan KH Teuku Zulkarnain di media sosial yang menyinggung masyarakat dayak. Namun dari pihak yang lain menyebutkan, kejadian itu akibat adanya kesalah dalam menerima informasi, karena kabar sebelumnya menyebutkan yang akan datang ke Sintang adalah Ketua FPI.

Melihat aksi penolakan itu, Teuku Zulkarnaen dan rombongan memilih untuk tidak jadi turun dari pesawat. Mereka langsung lepas landas meninggalkan Sintang menggunakan maskapai penerbangan Garuda Indonesia untuk kembali menuju Pontianak.

Kejadian ini pun mendapatkan beberapa tanggapan. Diantaranya dari Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan, Bambang S. Ervan, uyang menyayangkan terjadinya penerobosan masyarakat sipil bersenjata tajam masuk ke wilayah apron Bandara Susilo Sintang. Sementara itu Kabid Humas Polda Kalimantan Barat, Kombes Suhadi menyatakan, saat ini Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sintang yang terdiri dari Bupati, Kapolres, Dandim, Ketua FKUB dan MUI Kabupaten Sintang, berembuk agar masyarakat tidak terpancing dengan isu-isu yang dapat memecah belah rasa persatuan dan kesatuan.

Wasekjen MUI KH Teuku Zulkarnain ditolak dan dihadang saat hendak turun dari pesawat di Bandara Susio Sintang
Sekelompok orang dari Dewan Adat Dayak berada di apron Bandara Susilo Sintang
untuk menghadang kedatangan Wasekjen MUI


0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.