Portal Berita Islam Terpercaya

Jumat, 27 Januari 2017

Terpilihnya Trump Malah Memperbaiki Citra Muslim di Mata Publik Amerika

Pandangan Trump yang anti Islam dan Muslim tersebut ternyata tidak mendapat dukungan yang luas di kalangan publik Amerika.
Donald Trump saat mendengar lantunan Al-Quran dari seorang tokoh muslim di Amerika

bersamaislam.com New York - Presiden Trump akan mengumumkan larangan bagi imigran Muslim untuk memasuki Amerika Serikat. Namun, jajak pendapat yang dilakukan pada tahun lalu menunjukkan bahwa meskipun Trump berhasil dalam pemilu, namun pandangan Trump tentang Islam dan Muslim tersebut tidak mendapat dukungan yang luas di kalangan publik Amerika.

Perlawanan Amerika terhadap penolakan pengungsi yang merupakan korban konflik Timur Tengah tersebut sangat dibesar-besarkan. Seperti yang tercatat pada bulan Juni lalu, di tengah-tengah kampanye presiden AS yang berlebihan dan penuh dengan rasisme ditambah lagi dengan aksi terorisme yang menghancurkan stok bahan bakar, ternyata menurut survey sebanyak 59 persen orang Amerika mengatakan mereka siap untuk menerima pengungsi konflik Timur Tengah. Tentunya dengan asumsi bahwa mereka akan diperiksa dulu untuk keamanan. Seperti biasa, warga Amerika berbeda pendapat terkait masalah tersebut.

Empat survey yang diadakan selama masa pemilu mengungkapkan adanya pergeseran yang luar biasa. Terjadi kenaikan progresif dan tak terduga yang tidak dapat dijelaskan dengan fakta. Sikap dukungan terhadap minoritas Muslim semakin naik dari 53 persen pada November 2015 menjadi 70 persen pada Oktober 2016.

Bahkan sikap dukungan terhadap agama Islam itu sendiri, menunjukkan peningkatan yang signifikan. Sikap pro terhadap Islam naik dari 37 persen pada November 2015 menjadi 49 persen pada bulan Oktober 2016, dan itu adalah capaian tertinggi sejak kejadian 9/11.

Kemajuan besar tersebut biasanya tidak berlangsung dalam satu tahun kecuali ada kejadian luar biasa. Bahkan, ada sejumlah peristiwa yang disinyalir akan menyebabkan turunnya kepercayaan terhadap muslim Amerika diantaranya kasus terorisme yang mengatasnamakan Islam di San Bernardino dan Orlando, serta masa kampanye dari kandidat Partai Republik, dan banyak dari pendukung mereka yang menyuarakan banyak retorika yang anti-Muslim ternyata tidak menurunkan dukungan terhadap minoritas muslim.

Jadi, bagaimana kemajuan tersebut bisa terjadi dalam satu tahun?

Salah satu petunjuknya adalah berasal dari adanya masalah kesenjangan antara partisan dalam isu tersebut. Hampir semua kemajuan tersebut berasal dari dukungan faksi Demokrat dan independen, bukan dari faksi Republik. Di faksi Demokrat, kemajuan tersebut sangat signifikan untuk mempengaruhi hasil keseluruhan. Sikap pro terhadap Muslim meningkat dari 67 persen menjadi 81 persen. sikap pro Islam naik dari 51 persen menjadi 66 persen.

Tapi ada aspek terkait lain yang memicu kemajuan tersebut, salah satunya terkait masalah Timur Tengah yang merupakan prioritas utama pemerintah Amerika. Sebelumnya melawan Negara Islam merupakan prioritas pertama dalam langkah politik pemerintah pada tahun lalu. Langkah tersebut sangat berpengaruh bagi dukungan rakyat kepada politisi dan pemimpin sebelumnya. Bagi politisi Demokrat, isu tersebut malah menyumbang kekalahan dalam pemilu lalu.

Mayoritas warga akhirnya menentang pendapat yang diungkapkan oleh Hillary Clinton dan Bernie Sanders yang lebih condong kepada langkah yang pernah diambil oleh mantan Presiden Barack Obama. Penentangan ini diperkuat dengan kampanye dari pihak oposisi yang menggiring langkah yang lebih simpatik, sehingga memiliki dampak pada faksi Demokrat dan independen.

Disamping itu juga dipengaruhi oleh masalah demografis yang menguntungkan Demokrat dalam isu-isu tersebut. Salah satunya dengan adanya dukungan dari sejumlah ras dalam masyarakat Amerika, seperti ras Hispanik, Asia dan Afrika-Amerika yang cenderung memiliki pandangan yang lebih baik tentang Islam dan Muslim. Hal tersebut juga berdampak terhadap kemajuan tersebut walaupun tidak dapat dirasakan dalam satu tahun.


Penulis: Shibley Telhami

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.