Portal Berita Islam Terpercaya

Senin, 16 Januari 2017

Gelar Aksi 161, Puluhan Ribu Massa Ormas Islam Tuntut Kapolri Copot Kapolda Jawa Barat

Massa aksi 161 berjumlah puluhan ribu muslim menuntut Kapolri segera mencopot Kapolda Jawa Barat Irjen Anton Charliyan.
Massa aksi 161 sedang melakukan penghormatan kepada bendera merah putih

bersamaislam.com Jakarta - Sejumlah massa yang terdiri dari beberapa organisasi ormas, diantaranya Front Pembela Islam (FPI) dan ormas Front Umat Islam (FUI), memadati Masjid Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Senin (16/1) pagi dalam agenda aksi "161". Massa kemudian melakukan longmarch ke Mabes Polri yang berlokasi di Jalan Trunojoyo. Massa aksi yang berjumlah puluhan ribu orang tersebut menuntut Kapolri untuk segera mencopot Kapolda Jawa Barat (Jabar) Irjen Anton Charliyan.

Aksi tersebut merupakan buntut dari bentrokan yang sempat terjadi antara FPI dengan LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) di kota Bandung beberapa pekan yang lalu. Irjen Anton mengakui bahwa dirinya merupakan Ketua Dewan Pembina GMBI dan hal tersebut tidak bisa diterima oleh ormas Islam.

Aksi ormas Islam yang mendemo Gedung Baharkam Mabes Polri, direspon dengan diterimanya 13 perwakilan pedemo oleh para petinggi Mabes Polri. Tercata ada tujuh poin penting yang disampaikan oleh para perwakilan aksi tersebut.

Poin yang pertama, pihak kepolisian, khususnya di Jawa Barat, tidak boleh ada lagi pembiaran terhadap ormas yang melakukan tindakan anarkis.

Kedua, dari sejumlah kasus dimana menurut mereka jika FPI yang menjadi tertuduh maka akan cepat diproses aparat, sementara bila yang lain tidak.

Ketiga, FPI dan FUI sangat mencintai kepolisian sehingga mengharapkan Polri bekerja dengan profesional.

Aspirasi keempat, para pemdemo meminta agar kepolisian tidak ikut berkecimpung dalam politik praktis.

Kelima, kepolisian diharapkan sadar dengan kehadiran PKI akhir-akhir ini. Sehingga kepolisian mampu memilah kejadian yang terjadi di lapangan.

Keenam, FPI dan FUI menyayangkan kejadian di Jawa Barat pasca pemeriksaan Imam Besar FPI Habib Rizieq sebagai saksi dalam kasus dugaan penodaan Pancasila.

Terakhir, setelah kejadian di Polda Jawa Barat pasca pemeriksaan Habib Rizieq, FPI meminta agar Kapolda Jawa Barat Irjen Anton Charliyan segera dicopot dari jabatannya.

"Semua aspirasi yang disampaikan telah tertulis. Mereka juga memberikan rekaman untuk bahan penyelidikan bagi kepolisian. Kita menyambut positif apa yang mereka sampaikan. Kita akan lakukan pendalaman. Tentu butuh waktu dan mekanisme tersendiri," jelas Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto, seperti dilansir Okezone pada Senin (16/1).


0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.