Dituntut Massa Aksi 161, Kapolda Jabar Sebut Habib Rizieq Lebay

Irjen Anton Charliyan bersama pengurus GMBI

bersamaislam.com Jakarta - Dalam Aksi 161 yang dilaksanakan di di Mabes Polri pada Senin (16/1), Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq menyebutkan bahwa Kapolda Jawa Barat Irjen Anton Charliyan telah mengerahkan massa GMBI untuk menyerang FPI. Menurutnya, hal itu dikuatkan dengan posisi Anton sebagai Ketua Dewan Pembina GMBI Jawa Barat. Terkait tudingan tersebut, Irjen Anton Charliyan menanggapi santai demo yang dilakukan oleh sejumlah ormas Islam tersebut. Ia menganggap bahwa desakan agar dirinya dicopot adalah bentuk ketakutan dari ketua FPI Habib Rizieq.

"Itu hanya ketakutan dari saudara Rizieq saja. Kenapa harus begitu? Kan sudah ada hukum," kata Anton di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, seperti dilansir Okezone pada Senin (16/1).

Terkait tuntutan agar dirinya dicopot, ia menganggap bahwa hal itu berlebihan.

"Kalo menurut saya itu lebay," imbuhnya.

Seperti diketahui, Habib Rizieq Shihab memimpin aksi puluhan ribu massa yang berasal dari sejumlah ormas Islam di depan Gedung Badan Pemelihara Keamanan, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan.

"Kapolda jelas bersalah dan harus diproses oleh Propam! Kapolri janganlah lemah untuk memecat Kapolda yang bersalah! Allahu Akbar! Takbir!," seru Habib Rizieq saat berorasi.

Ia melanjutkan, Kapolda Metro Jaya Irjen M. Iriawan dan Kapolda Jabar Irjen Pol Anton Charliyan akan segera dilaporkan ke Bareskrim Polri karena telah mengadu domba ummat Islam.

"Kami sudah siap untuk melaporkan Jenderal preman! Kapolda Metro terbukti telah menghasut Laskar FPI supaya menghantam ormas HMI," jelasnya.

Puluhan ribu massa ormas Islam mengerumuni Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada Senin pukul 11.20 WIB. Sebelum sampai di Mabes Polri, massa yang berseragam putih-putih tersebut melakukan longmarch dari Lapangan Masjid Al-Azhar yang merupakan titik kumpul awal aksi 161.