Portal Berita Islam Terpercaya

Kamis, 22 Desember 2016

(Video) Nenek Ini Teriaki Para Pria yang Tak Mau Shalat Jumat

Seorang nenek bernama Mak Gober setiap hari Jumat berkeliling untuk mengingatkan masyarakat untuk Shalat Jumat.
Mak Gober sedang menegur sopir angkot

bersamaislam.com Purwakarta - Shalat Jumat adalah salah satu kewajiban bagi laki-laki yang beragama Islam. Shalat yang menjadi pengganti shalat Dhuhur tersebut hukumnya wajib sehingga semua muslim yang mempunyai iman di dalam dada harus mengerjakannya sebagai wujud ketaatan kepada Allah. Ironinya, di negeri dengan jumlah muslim terbesar di dunia yang bernama Indonesia ini tidak jarang ditemukan pria muslim yang tidak mengerjakan salah satu rukun Islam tersebut. Kenyataan ini disadari oleh salah seorang nenek yang bernama Mak Gober. Dengan berani ia berkeliling setiap hari Jumat untuk mengingatkan kepada masyarakat tentang pentingnya melaksanakan Salat Jumat.

Warga Kampung Empangsari Kecamatan Plered Purwakarta ini selalu berpatroli seperti seorang petugas keamanan. Setiap hari Jumat sekitar pukul 11.00 WIB ia selalu menghadang para laki-laki yang sudah baligh dengan mengingatkan mereka untuk melaksanakan shalat Jumat.

Dengan berbekal sapu dan rotan, nenek yang aslinya bernama Dede Siti tesebut selalu siap siaga untuk menghajar laki-laki yang kedapatan masih nongkrong dan berkeliaran saat waktu Shalat Jumat sudah dekat.

Perempuan paruh bawa berusia 63 tahun tersebut akan mendatangi pasar, permukiman warga setempat, pangkalan ojek, sopir angkot sampai pengguna jalan. Ia menyusuri jalan hanya dengan berjalan kaki sekalipun jaraknya sangat jauh.

"Hayo ka masjid, salat, tong cicing wae! salat burukeun jumaahan (Ayo cepat cepat ke masjid, jangan pada diam, cepetan Shalat Jumat)," seru Mak Gober saat menemukan pria yang belum bersiap ke masjid.

Dulu Mak Gober sempat dibantu oleh sembilan orang temannya, dengan berani dan tanpa pandang bulu mereka akan menegur siapa saja yang malas shalat Jumat. Ia melakukan hal tersebut dengan maksud untuk saling mengingatkan dalam kebaikan. Disamping itu juga sebagai bentuk tindakan atas keluhan para pemilik toko yang tempatnya digunakan bersantai-santai saat shalat Jumat.

"Sudah lama, dari 2007, kalo gak salah. Makanya sekarang hanya tinggal 3 orang. Soalnya teman-teman udah banyak yang meninggal," ujarnya seperti dilansir Riau Online pada Jumat (21/11).

Dulu Mak Gober sering mendapat cacian dan makian dari laki-laki Muslim yang tidak terima ditegur untuk melaksanakan shalat Jumat. Namun Mak Gober berjanji sepanjang masihlah dapat berjalan, ia akan terus melakukan aktifitas nahi munkar-nya tersebut.

Berikut video Mak Gober saat melaksanakan aksinya:



0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.