Portal Berita Islam Terpercaya

Kamis, 02 Februari 2017

Cuitan Kemarahan Tokoh Saat Basuki Hina KH Ma'ruf Amin

Sejumlah tokoh marah atas hinaan Basuki TP terhadap Rais Aam NU KH Ma'ruf Amin yang dituduh telah berbohong di pengadilan.
Sejumlah tokoh yang marah kepada Basuki atas penghinaannya kepada Rais Aam NU

bersamaislam.com Jakarta - Hinaan tersangka penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama (BTP) terhadap Ketua Majelis Ulama Indonesia sekaligus Rais Aam Nadhatul Ulama (NU) KH Ma'ruf Amin di pengadilan pada Selasa (31/1) membangkitkan kemarahan sejumlah tokoh yang ditumpahkan di laman resmi media sosialnya masing-masing. Kemarahan tersebut dianggap beralasan karena Basuki sudah menghina salah seorang ulama terkemuka di Indonesia dengan menuduhnya telah memberikan kesaksian palsu dan bohong.

Salah satu tokoh yang geram dengan sikap angkuh dan kasarnya Basuki adalah Mohammad Fauzil Adhim, seorang penulis sekaligus tokoh parenting islami terkemuka di Indonesia. Ia menumpahkan kekesalannya di laman Twitter-nya dengan bahasa yang sangat santun.

"Orang yang sering berbohong akan sulit mempercayai kejujuran. Ia menganggap setiap orang mudah berbohong semudah dirinya. Orang yang tiap hari ringan bohong akan mudah menganggap orang lain berbohong untuk membela diri atau menjatuhkan orang lain. Ini proyeksi. Tetapi mudah menuduh bohong tanpa ada bukti kuat juga bisa terjadi manakala seseorang mengalami kebuntuan berpikir (intellectual cul desac). Setiap nahdliyin pasti mengenal pemimpin tertinggi NU yang sangat dihormati, Rais Aam PBNU, KH. Ma'ruf Amin. Jika yang terang-benderang, disaksikan oleh oleh jutaan mata, dapat disamarkan diingkari, bagaimana dengan yang masih samar di mata ummat? Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mudah memaafkan kesalahan terhadap diri beliau. Tapi untuk penghinaan terhadap agama ini? Tidak. Para ulama pewaris Nabi, mencontohkan hal yang sama. Mudah memaafkan kesalahan terhadap diri pribadi. Tetapi bukan dalam soal menista agama," tulisnya.

Selain itu, da'i kondang Ustadz Ahmad Al-Habsyi juga mengkritisi sikap curiga pada ulama yang ditunjukkan oleh Basuki di persidangan.

"Tatap kalimat tauhid sepenuh hati. Hargai seorang hafidz yg hapal Kitab Suci. Semua cinta NKRI. Berhentilah curiga pd ulama pewaris Nabi.
Utk apa jabatan bila kontra dg keimanan. Buat apa ketetapan jika dg keislaman tdk sejalan.
Utk apa kekuasaan bila dg hati tdk beriringan. Krn berkah ada pd kebradaan ulama. Mreka jd penangkal azab-Nya. Smakin cinta mrka, berkah Bangsa. Rendahkn mreka, waspada bsa sebaliknya.
Org sombong g bsa tutupi angkuhnya. Mudah bagi-Nya buka keasliannya. Org salah kelabakan selimuti kesalahannya. Mudah buat hal yg sama lg," ujar Ustadz Ahmad Al-Habsyi.

Seorang senator sekaligus Wakil Komite III DPD RI Fahira Idris juga mengeluarkan pernyataan yang senada yaitu mengecam penghinaan ulama oleh Basuki.

"Ketika ULAMA kami yang sudah bersusah payah lindungi umatnya, kau HARDIK SEENAKNYA.. KEKUATAN apapun yang melindungimu, AKAN KAMI LAWAN..!," kata Ketua Umum DPP Saudagar Muda Minang tersebut di akun resmi Twitter-nya pada Rabu (1/2).

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.